Penghancuran mendadak seperti rasa sakit bersalin seorang wanita yang melahirkan anak

"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka secara tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput."(1 Tesalonika 5:1-3).

Penghakiman Allah menyerang secara tiba-tiba, tetapi tidak tanpa peringatan. Tuhan berjanji bahwa Ia akan melakukan apapun, termasuk mengirimkan penghakiman, tanpa memberitahukan para nabi-Nya tentang apa yang akan terjadi. "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut?" (Amos 3:7-8). Allah berjanji bahwa sangkakala akan berbunyi, Allah akan mengaum seperti singa, untuk membangunkan orang-orang sebelum hari penghakiman. "TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan." (Zakharia 9:14).

"Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis. Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam, hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi. Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi. Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi."(Zefanya 1:14-18).

Berikut ini adalah nubuatan tentang kehancuran yang mendadak yang dilalap oleh api, hari kesusahan dan kesulitan besar - kegelapan dan kelam kabut! Tetapi itu juga berarti "hari sangkakala dan peringatan"! Hosea 8:1 mengatakan, " Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.” Sangkakala berarti suara peringatan. Tuhan berkata dalam Yehezkiel 33:2-4, "…Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya, kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri."

Allah meniupkan sangkakalaNya melalui suara penjaga dan para nabi-Nya. Nafiri adalah sebuah alat yang dapat meledakkan suara yang bergema, sebagai peringatan. Paulus memperingatkan, " Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. " (1 Korintus 15:51-52). Kata “nafiri yang terakhir" menyarankan bahwa akan ada suatu ledakan sangkakala lainnya. Saya percaya akan ada sangkakala yang ditiup oleh malaikat sebagai tanda kedatangan-Nya. Tetapi saya juga percaya bahwa hal ini berarti sebelum terjadinya perubahan yang akan datang "dalam sekejap mata" ini, Roh Kudus akan menempatkan semua penjaga-Nya pada posisi mereka masing-masing, semuanya akan melihat mata dengan mata, mereka semua diarahkan pada panggilan terakhir - peringatan akhir! Hanya dalam hitungan jam atau detik, perubahan mendadak akan segera datang.

Nabi Nuh telah meniupkan sangkakalanya yang terakhir untuk masyarakat terkutuk pada bulan kedua di hari yang ketujuh belas. Allah menerangkan secara tepat bahkan hingga pada hari ini! Selama seratus dua puluh tahun sangkakala itu tetap di bibirnya, menyerukan peringatan, dan permohonan pertobatan. Kemudian, pada malam keenam belas, dalam bulan yang kedua, Allah menutup pintu bahtera dimana Nuh dan keluarganya tinggal di dalamnya, dan memberitahukan kepadanya bahwa "malam ini adalah sangkakala terakhir yang dapat dikumandangkan. Besok, Ibu Pertiwi akan mendatangkan penghakiman!" Itu terjadi pada tanggal tujuh belas! "Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit." (Kejadian 7:11).

Tidaklah heran apabila Paulus menuliskan kata-kata ini kepada jemaat di Tesalonika, " Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam." (1 Tesalonika 5:1-2). Mengapa hal itu diterangkan dengan sedemikian jelasnya bagi mereka bahwa Hari Tuhan itu akan datang secara tiba-tiba? Jemaat di Tesalonika hanya berusia sekitar enam bulan ketika surat ini diterima. Kemungkinan Paulus bersama Silwanus dan Timotius, berkhotbah tentang Nuh dan Lot serta penghancuran secara mendadak terhadap Israel. Mereka memiliki semua contoh yang sama yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama. Mereka memiliki nabi. Surat ini ditulis sekitar tahun 52 atau 53 Sesudah Masehi. Ini berarti kurang dari dua puluh tahun sebelum kehancuran Yerusalem, seperti yang telah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus! Paulus mengatakan: hal itu sangatlah jelas bahwa penghakiman Allah akan terjadi secara tiba-tiba, seperti pencuri di malam hari! Namun, tidak ada seorang percayapun yang perlu heran - hari itu tidak seharusnya mendahului ketidak-waspadaan umat Allah. Kita harus tahu bagaimana caraNya Allah bekerja, karena kita memiliki catatan-Nya. Paulus melanjutkannya dengan memperingatkan mereka tentang apa yang akan terjadi sebelum penghakiman itu datang dan bagaimanakah caranya kita bertindak pada saat-saat seperti itu.

Hari Penghakiman Akan Datang Ketika Masyarakat Menjadi Terlena Dengan Kemakmuran dan Keamanan.

"Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman-maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan,…" (1 Tesalonika 5:3). Kata Yunani yang digunakan Paulus untuk damai adalah "eirene" yang berarti kemakmuran. Penghancuran tiba-tiba akan segera meletup pada hari itu ketika pikiran manusia terfokus pada kekayaan semata. Kegilaan akan uang! Keserakahan! Pengumpulan! Penimbunan! Yesus telah memperingatkan kita bahwa akan tiba waktunya ketika hati manusia diliputi ketakutan, dan dipertontonkan hal-hal mengerikan yang terjadi di atas bumi ini. Manusia akan merindukan sesuatu yang pasti, sesuatu yang aman. Tetapi hal itu bukan berarti bahwa telah tiba waktunya bagi perdamaian dan keamanan, hanya merekalah yang berkata, "Perdamaian dan keamanan." Kedua hal inilah yang akan mereka perbincangkan. Percakapan mereka akan membicarakan perihal uang, harta benda, investasi, dan bagaimana cara mereka menemukan surga yang aman untuk menanamkan kekayaan mereka!

Tidak pernah ada dalam sejarah dunia bahwa manusia begitu terlena dengan pencarian akan uang. Kemakmuran adalah impian Amerika! Pasar saham telah menjadi salah satu kasino perjudian raksasa. Jutaan orang Amerika bermain angka, lotere, berharap untuk mendapatkan kekayaan dalam semalam. Mengapa dorongan hati tersebut menjadi begitu besar? Karena semua orang tahu bahwa badai akan segera datang! Seluruh dunia menunggu dengan cemas bahwa suatu hari krisis keuangan yang melanda dunia. Mereka berusaha mengamankan diri mereka sendiri terhadap masa krisis yang mengerikan itu, dan berharap agar dapat mendahului badai tersebut.

Dorongan hati bagi kemakmuran bahkan telah merusak gereja. Bagaimanakah Paulus telah didukakan hatinya ketika ia tahu bahwa harinya akan tiba ketika para pelayan Injil akan mengubah perjanjian Kristus ke dalam perjanjian uang tunai! Gereja pernah berdiri teguh sebagai kesaksian dunia yang melawan ketamakan dan harta benda, melawan cinta akan uang, melawan cinta-diri sendiri, melawan penimbunan dan ketamakan. Tetapi sekarang, dunia melihat gereja seperti pesaing terbesar untuk mendapatkan kehidupan yang baik! Dunia menertawakan dan mengolok-olok orang Kristen yang menolak penderitaan Kristus dan Paulus demi menikmati kekayaan zaman ini.

Penghakiman atas Rumah Tuhan – Kemudian atas Seluruh Masyarakat

Kehancuran tiba-tiba dapat berarti melebihi pemusnahan orang Yahudi dengan gas hidrogen. Dengan hanya satu kejadian yang tiba-tiba, hanya dengan satu bencana tunggal, impian Amerika dapat menjadi mimpi buruk yang mengerikan. Penghakiman yang begitu mendadak menimpa rumah Allah akan jatuh pada bangsa ini. Gereja akan bangun pada suatu hari dengan skandal yang mengerikan. Kami tersipu mendengar bahwa seorang pengkhotbah Injil menghabiskan jutaan dolar untuk mobil-mobil mewah, perhiasan, rumah-rumah mewah, dan anggur yang mahal! Orang-orang dunia tertawa dan mengejek, dan nama Yesus menjadi bahan leluconan dan sindiran. Yesus menjadi lagu para pemabuk! Kemudian, dalam satu jam, sebuah siaran berita, telah diberitakan ke seluruh dunia tentang seorang pengkhotbah terkenal yang tertangkap melakukan dosa! Di Gereja Times Square, saya mendengar orang berteriak dan mengerang kepada Allah, sambil menangis, "Tolong katakan bahwa itu tidaklah demikian!" Dan sekarang kita menyaksikan beberapa pelayanan rohani yang mengagumkan telah ditelanjangi. Di tengah-tengah semuanya itu, kata-kata yang mengagumkan itu berdering begitu benarnya: "Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi…" (1 Petrus 4:17).

Mengapa kita terkejut? Kami telah memperingatkan orang-orang fasik yang tidak percaya Tuhan bahwa penghakiman telah di ambang pintu, dan hal itu harus dimulai di dalam rumah Allah sendiri. Allah bersedia membiarkan nama-Nya dipermainkan hanya demi membangunkan gereja dari tidurnya dan mengumandangkan tiupan nafirinya yang terakhir untuk dunia. "…Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" (1 Petrus 4:17-18). Penghakiman Allah atas orang-orang yang berada di dalam rumah-Nya akan terjadi begitu tiba-tiba dan menakutkan, telinga manusia akan tergelitik ketika mereka mendengarnya! Ketika Allah menghukum orang-orang yang berada di dalam rumah imam Eli, Dia berkata, "…Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya. Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!…" (1 Samuel 3:11-13). Ketika Allah menghukum Israel dan kaum keluarga Manasye olehkarena korupsi, Dia berkata, "…Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya." (2 Raja-raja 21:12). Allah memberitahukan nabi Yeremia bahwa penghakiman yang dahsyat seperti itu segera jatuh menimpah Israel, "…sehingga telinga orang yang mendengarnya, mendenging" (Yeremia 19:3). Mendengingkan telinga dalam bahasa Ibrani berarti, "memainkan telinga mereka dan membuatnya menjadi merah karena malu." Bahkan orang fasik akan memiliki telinga yang memerah!

Jika Tuhan akan mainan telinga bangsa ini dengan apa yang mereka lihat dan dengar tentang penghakiman-Nya atas gereja, peristiwa apakah yang terjadi secara tiba-tiba, penghakiman yang mengerikan apakah akan dijatuhkan pada masyarakat Amerika ini? Media bangsa Amerika ini sangat senang dalam membuat berita agama seperti layaknya berita olahraga. Para pekerja media massa ini telah membuat bangsa Amerika menjadi tidak percaya terhadap semua khotbah yang kudus, membuat semua pelayanan rohani untuk menjadi penipu dan penjahat! Kedai minuman keras menjadi ramai dengan acaranya sendiri. Mereka mengangkat minuman mereka untuk bersulang, tertawa, "Kita bersulang untuk semua pengkhotbah yang berbicara mengenai api neraka!" Tetapi lebih baik mereka segera menyelesaikan pesta terbaik mereka sebelum tiba saatnya dimana semuanya akan berubah dalam semalam! Allah akan menggelitik telinga dunia saat ini karena masyarakatnya akan mendapatkan hukuman pada giliran berikutnya - Amerika giliran berikutnya - pemerintah kita giliran berikutnya - lembaga keuangan kita giliran berikutnya! Pasar Keuangan “Wall Street” akan menjadi Pasar Ratapan “Wailling Street." Kata Penghancuran yang digunakan di sini mengacu pada kerusakan, kematian. Kerusakan Mendadak! Kematian Mendadak! Penghakiman dalam rumah Allah berarti Allah sedang menembakkan tembakan peringatanNya ke semua pusat kegiatan negara. Allah akan segera memerintahkan sebuah tembakan langsung! Manusia tidak akan mau mendengarkanNya - mereka akan mencoba untuk menutupi telinga mereka. Berita itu sungguh sangat luar biasa! Begitu mengejutkan!

Penghancuran mendadak itu akan datang seperti rasa sakit bersalin seorang wanita yang melahirkan

Inilah Firman Allah yang diilhami, dan setiap kata yang dipilih dengan cermat. Kehancuran akan datang secara tiba-tiba seperti rasa sakit bersalin seorang wanita yang sedang melahirkan seorang anak. Wanita di sini mencerminkan orang-rang yang terhilang, jahat, masyarakat tak bertuhan - dan seorang raksasa yang akan segera melahirkan. Penghakiman akan keluar dengan sendirinya dari rahim wanita itu! Seperti seorang wanita hamil yang tidak bisa menyembunyikan kehamilannya, demikian pula penghakiman yang akan datang dengan jelasnya bagi semua orang. Seorang wanita memiliki waktu persiapan selama sembilan bulan! Penghakiman akan datang seperti rasa sakit bersalin, rasa nyeri persalinan. Ketika saat melahirkan semakin dekat, rasa sakit bersalin mulai meningkat baik dalam jumlah dan kekuatannya. Rasa sakit itu bisa menjadi satu jam, setengah jam, kemudian sepuluh menit silih berganti. Wanita itu dibawa ke rumah sakit, dan rasa sakit terus saja meningkat. Tiba-tiba, rasa nyeri persalinan berlangsung secara tetap! Menderita kesakitan! Penerapan rohaninya adalah bahwa penghancuran terakhir akan dimulai dengan peringatan yang menyakitkan yang akan meningkat derajat kesakitannya dan menjadi lebih dipercepat.

Saya percaya Amerika sudah berada di ruang rawat jalan – sedang menuju ruang bersalin! Bukankah telinga seluruh dunia tergelitik ketika pesawat ruang angkasa Amerika meledak di angkasa? Dunia menyaksikan dengan rasa ngeri ketika lima astronot jatuh tak berdaya ke bumi! Sebuah peringatan yang nyeri kesakitan akibat persalinan! Kemudian ditutup dengan rasa sakit yang lainnya: ratusan marinir Amerika tiba-tiba dihancurkan di Lebanon, tanpa peringatan! Kami berdiri, tak berdaya! Sebuah pesawat ditembak jatuh dekat Islandia, menghancurkan pesawat – yang mengangkut para tentara Amerika yang sedang pulang menuju rumah mereka masing-masing. Kita menyaksikan air mata Presiden kita mengalir! AIDS dinyatakan oleh para dokter sebagai wabah yang terjadi di Amerika. Proyeksi penyebarannya sangat menakutkan! Obat-obatan telah meledak di pasaran masyarakat kita - wabah lain. Seorang insinyur kecanduan obat-obatan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api yang tragis. Penyalahgunaan narkoba telah menyebar seperti wabah hitam di abad terakhir ini. Gerombolan gang sekarang berkeliaran New York, Los Angeles, Chicago - membunuh, merampok, menjambret: menjadi budak narkoba pada usia 15 tahun! Apakah telinga semua umat manusia tergelitik ketika pasar saham kita hampir masuk ke dalam kehancuran! Saya berada di sana pada hari itu di bulan Oktober. Berita utama pada harian New York (The New York Daily News) berteriak, "Panik – Pasar Modal Turun Sebesar 508 Poin!" Paulus mengingatkan kita bahwa semuanya itu akan meningkat kekuatannya, demi untuk mempercepat ledakannya. Allah kini sedang mempercepat laju kesulitan dan penderitaan.

Roh Kudus juga sedang meniupkan sangkakala dengan kerasnya. Sangkakala itu terdengar lebih jelas, lebih menakutkan. Tidak pernah kita mendengar begitu banyak peringatan. Belum pernah terjadi dimana terdapat lebih banyak penjaga yang menangis dari balik dinding. Bahkan, ada begitu banyak peringatan dimana banyak umat Allah yang telah menutup telinga mereka! Masyarakat kita dalam kesakitan - penghakiman telah dimulai - dan mereka sedang beralih kepada berhala dan mainan! Yesus mengatakan bahwa kita bersukacita ketika kita melihat semuanya ini terjadi, karena itu berarti penebusan kita sudah semakin dekat. Tetapi siapakah mereka ini yang dapat bersukacita di saat ambang kehancuran?

Inilah saatnya untuk waspada dan sadar

Allah memanggil umat-Nya untuk berjaga-jaga dan sadar sebab hari kehancuran telah mendekat. "Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar." (1 Tesalonika 5:6). Paulus mendesak, "Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan,…karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan." (1 Tesalonika 5:4 - 5). Yang ia katakan adalah ini: "Apa yang bagi dunia ini sebagai malam tragis yang penuh kegelapan dan kehancuran, telah menjadi fajar dari hari yang baru bagi anda yang berjaga-jaga dan sadar. Hari yang gelap gulita dan penghakiman yang mengerikan ini tidak ada hubungannya dengan kita!" Seperti kita yang bukan berasal dari dunia ini, kita tidak ditakdirkan untuk kegelapan dan kehancuran, "Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita," (1 Tesalonika 5:9).

Sebagaimana rasa sakit yang semakin meningkat kekuatannya, hal itu berarti sesuatu yang mulia untuk para pengantin Kristus! Ini berarti waktunya telah semakin dekat! Kehancuran mereka tinggal menunggu hitungan waktu; namun bagi kita hitungan waktu ini berarti untuk kemuliaan! Inilah janji mereka dengan kemurkaan, namun bagi kita merupakan janji dengan kebangkitan! Mereka akan menangis dan menggertakkan gigi mereka, namun kita akan bergembira dan bersorak-sorai! Mereka adalah anak-anak kegelapan yang kotor, malam ini adalah malam kehancuran, mereka yang mabuk dan tertidur: "Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam." (1 Tesalonika 5:7). "…baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan…" (Ayat 8). Hal ini berkaitan dengan jenis kemabukan duniawi. "Kemabukan" berarti untuk merangsang jiwa manusia ke tingkat demam yang tertinggi. Ini adalah peringatan dari rasul Paulus kepada kita yang kuat dayanya. Dia memperingatkan kita untuk tidak bersukacita pada malam kehancuran - tidak untuk menjadi mabuk, di bawah pengaruh narkoba, atau melebihi dari apapun juga kecuali Kristus!

Kita harus berdiri teguh sampai Ia datang. Kita harus rajin dan berlaku baik untuk rumah tangga kita - dan dalam segala hal lakukanlah yang terbaik seperti yang kita lakukan kepada-Nya. Tetapi, di atas segalanya, kita harus sadar dan waspada. Kata "sadar" di sini berarti "bijaksana, cerdas, hati-hati." Dengan kata lain, jangan biarkan apapun mengambil hati anda. Jadilah waspada bahwa anda tidak terlalu terlibat, terlalu bersemangat, atau terlalu sibuk dengan perkara-perkara dalam hidup ini. "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." (1 Petrus 5:8-9).

Berhati-hatilah! Waspadalah! Anda saat ini mungkin sedang minum anggur gangguan iblis - anggur kesibukan. Alkitab memperingatkan bahwa setan akan berusaha untuk menipu, jika memungkinkan, bahkan terhadap umat pilihan. Saya sering bertanya-tanya bagaimanakah hal ini mungkin terjadi. Bukan dengan perzinahan, percabulan, kebanggaan, kebiasaan jahat - tetapi dengan membiarkan sesuatu yang berharga yang akan mengambil hati kita - dengan menggunakan apa yang sah untuk mempengaruhi hati kita sehingga menghabiskan semua waktu kita.

Menurut Alkitab, umat Allah harus sungguh-sungguh merindukan hari yang mengerikan yang terjadi pada saat kehancuran yang mendadak ini. "…Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah.…Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh."(2 Petrus 3:9-14, 17). Kita harus sungguh-sungguh menantikan hari penghancuran dengan api itu - karena bumi tua yang terkutuk dosa ini harus dilebur demi terciptanya langit yang baru dan bumi yang baru, di mana kebenaran-Nya berdiam.

Waktunya untuk Diaduk

Ini bukanlah waktunya untuk hidup mapan dan nyaman. Ini bukanlah waktunya untuk merasa tenteram di Sion. Kita harus hidup dalam keadaan diaduk dan terus bergerak. "Pada waktu itu (sebelum hari penghakiman) Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat! "(Zefanya 1:12). "Mengental seperti anggur di atas endapannya" berarti tidak peduli. "Endapan" adalah sedimen anggur yang menetap di bagian bawah laras botol/tempayan. Banyak orang Kristen tidak ingin pengadukan oleh Roh Kudus, mereka sekarang duduk-duduk, santai, dan membiarkan semua kotoran menetap di hati mereka. Beberapa umat telah meninggalkan Gereja Times Square karena terlalu keras - terlalu banyak mengaduk hati. Endapan (sedimen, ampas) itu tetap mengambang ke atas. Mereka telah pergi, mencari tempat di mana tidak ada gerakan pengadukan. Mereka mengatakan, "Saya tidak bisa menghadapi tekanan, khotbah pemberitaan yang kuat. Terlalu banyak pencarian hati - terlalu banyak menusuk hati nurani."

Saya katakan kepada anda, sebuah gereja Roh Kudus yang benar akan menjadi lilin Allah, mencari ke seluruh pelosok kota, membuatnya menjadi sangat tidak nyaman bagi mereka yang telah hidup mapan. Firman Allah menyebutnya "dikosongkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain" dalam Yeremia 48:11. "Moab hidup aman dari sejak masa mudanya, dia hidup tenang seperti anggur di atas endapannya, tidak dituangkan dari tempayan yang satu ke tempayan yang lain, tidak pernah masuk ke dalam pembuangan; sebab itu rasanya tetap padanya, dan baunya tidak berubah." Orang-orang ini menolak untuk terlibat. Mereka lebih memilih tenang, damai, dan kemakmurannya tidak terganggu - mereka menolak untuk diperiksa, diinsafkan, atau diaduk.

Jikalau kita tahu betapa dekatnya hari kedatangan Tuhan kita - betapa dekatnya penghakiman yang mengerikan itu, kita akan bersyukur kepada Allah atas gerakanNya di dalam kita. Kita akan dicurahkan dalam setiap pertemuan, menyingkirkan semua ampas. Kita akan berterima kasih kepada Tuhan atas pelayanan Injil yang terus mempengaruhi kita untuk berjalan dalam kebenaran dan yang membanjiri jiwa kita dengan Firman kebenaran yang menusuk, menginsafkan. Pada hari kiamat, kita akan berterima kasih kepada Allah karena kita telah dibangunkan oleh pesan sangkakala yang membawa kita kepada pertobatan dan takut yang sejati akan Allah.

Jika anda berjalan dalam Roh, anda memiliki Yesus Kristus yang dengan kapakNya akan memotong setiap akar yang mengikat anda pada bumi ini. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api." (Lukas 3:9). Ini adalah nubuatan yang kuat dari Yohanes pembaptis. Ia telah melihat sebelumnya tentang kehancuran Yerusalem. Hari Israel telah dihitung - Allah akan memotong mereka! Tetapi, hal itu juga merupakan gambaran tentang hari terakhir dimana orang-orang Kristen dicabut keluar sampai ke akarnya.

Tas koper saya sudah dikemas! Saya telah siap, saya rindu sekali bertemu Yesus muka dengan muka. Saya sedang disapih dari dunia ini. Ini adalah pertempuran harian untuk melawan mamon dalam masyarakat yang materialistis, tetapi semua yang di dunia ini harus menjadi kotoran bagi kita. Paulus sangat tepat dan benar dalam hal ini.

Betapa indahnya kalau kita tahu bahwa kita tidak perlu takut tentang hari-hari murka yang mengerikan dan kemarahan yang berada di ambang pintu. Hidup atau mati kita adalah milik Tuhan. Kehancuran mendadak ini pasti datang menimpa orang-orang fasik, tetapi kemuliaan mendadak akan menunggu para penakluk yang menang.

Bukanlah waktunya lagi untuk tergoda dengan beberapa dosa yang tersembunyi. Ini bukanlah waktunya untuk duduk-duduk selama berjam-jam di depan TV, membuang-buang waktu berharga yang seharusnya dihabiskan dalam doa dan devosi pengabdian.

Sangkakala Allah sedang dikumandangkan – dengan keras dan jelas. Kita tanpa alasan apapun, dan kita akan segera dikejutkan oleh cepatnya, wabah teror yang tidak menyenangkan, bencana, dan masalah - di seluruh dunia. Mereka yang mengenal Tuhan dan berjalan dalam kebenaran-Nya dan tidak akan menjadi takut. Mereka akan berada di depan garis medan perang rohani - mengatasi semua pemerintahan dan penguasa kegelapan melalui doa syafaat.

Sebaiknya kita percaya dan sediakanlah hati untuk dipersiapkan - PERUBAHAN SEGERA DATANG - PERUBAHAN YANG SULIT UNTUK DIPERCAYA. Secara mendadak dan menghancurkan! Tetapi juga, dalam sekejap mata - umat Allah akan diubah - dari fana menuju abadi.

Indonesian