Kabar Baik Untuk Suam-suam Kuku

Gary Wilkerson

Apakah anda merasakan begitu semakin kuatnya godaan yang anda hadapi, namun pertahanan anda malah semakin lemah, kasih sayang anda pada Kristus meredup? Apakah anda sedang berada dalam musim dimana Firman Allah tampaknya membosankan dan kehidupan doa anda melemah dan kurang darah? Apakah anda pernah ketakutan ketika anda perlahan-lahan menjadi suam-suam kuku?

Bagaimanakah caranya agar menang terhadap pencobaan

David Wilkerson

Pencobaan adalah ajakan atau godaan untuk melakukan tindakan tidak bermoral. Dan sekarang setan sedang mengamuk di atas bumi seperti singa yang mengaum mencoba untuk melahap orang-orang Kristen melalui rayuannya yang kuat terhadap tindakan yang tidak bermoral. Tidak ada yang kebal terhadap pencobaan dan semakin anda dekat dengan Allah, semakin besar kerinduan setan untuk menampi anda.

Anda Tak Dapat Memikul Salib Anda Sendiri

Ini sungguh benar bahwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." Tetapi Yesus sendiri tidak bisa memikul salib-Nya - dan dengan demikian jugalah kamupun tidak dapat memikulnya! Yesus terjatuh ketika memikul beban salib-Nya, keletihan, kelelahan, dan tidak dapat membawanya meskipun hanya untuk selangkah lagi. Yohanes berkata, "Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota." (Yohanes 19:17).

Kekeringan Rohani

Saya berkhotbah kepada ribuan orang, namun ada saat-saatnya dimana saya merasa begitu sangat kering - begitu jauh dari kehangatan hadirat Allah. Dalam saat-saat kekeringan seperti itu, saya tidak mempunyai kerinduan yang besar untuk membaca Firman Alllah - membaca Alkitab seperti suatu kewajiban yang dilakukan oleh sebagian besar umat Kristiani. Ketika saya kering dan kosong, saya merasa seperti ada sedikit paksaan untuk berdoa. Saya tahu iman saya masih utuh, dan cintaku kepada Yesus juga tetap kuat. Tidak ada keinginan dalam diriku untuk mencicipi hal-hal duniawi.

Bersiap sedia untuk kedatangan Tuhan

Seorang wanita Kristen yang terkasih di Lousiana menulis kepada kami: "Minggu lalu, pendeta kami meminta kesaksian tentang apa yang telah Tuhan lakukan selama seminggu. Seorang anaknya sendiri yang berusia lima tahun berdiri dan berkata, "Saya mendapatkan mimpi semalam. Yesus memberitahukan bahwa Dia akan datang dengan segera." Roh Kudus menggunakan anak itu untuk mengingatkan umat Allah dari kebenaran mulia.

Hai Umat Kristiani, Tanggalkanlah rasa bersalahmu

Umat Kristiani adalah makhluk aneh. Mereka melakukan perjalanan keliling dunia, memberitakan kasih Yesus dan pengampunan-Nya untuk setiap dan semua dosa manusia. Mereka memberitakan kepada orang kafir, pecandu narkoba, pecandu alkohol, pelacur - "Datanglah pada Kristus dan engkau akan diampuni. Dia telah mengampuni dosa-dosa anda di atas kayu Salib - jadi datanglah dan terimalah pengampunan dan penyembuhan untuk semua rasa sakit anda.

Tanggapan Kristiani terhadap Bencana-bencana

Acara pertunjukan radio nasional menghabiskan dua jam siaran baru-baru ini yang berfokus pada kitab Wahyu. Tuan rumah mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada para pendengarnya: "Apakah anda percaya bahwa semua bencana yang terjadi baru-baru ini adalah penghakiman Allah atas dosa-dosa bangsa kita? Apakah anda berpikir bahwa kitab Wahyu sedang digenapi? Apakah anda percaya bahwa kita hidup di akhir zaman? "

Bunuh Diri

Roh Kudus telah mendorong saya untuk berbicara tentang bunuh diri. Pada awalnya, saya memberontak terhadap khotbah yang berpokok pada pembicaraan yang mengerikan ini, tetapi tidak ada cara lain yang dapat menyingkirkan saya tentang betapa pentingnya memperingatkan orang-orang muda tentang kengerian penghancuran diri. Sebagai akibatnya, selama beberapa minggu terakhir ini saya telah memberitakan tentang bunuh diri di dalam kebaktian-kebaktian kebangunan rohani di semua kota kami.

Rampasan dari Perang Rohani

"Mereka telah menguduskannya dari rampasan perang untuk menyemarakkan rumah TUHAN" (1 Tawarikh 26:27). Ayat ini membuka mata kita tentang kebenaran yang mendalam dan yang mengubahkan hidup. Hal ini berbicara tentang rampasan yang hanya dapat dimenangkan dalam pertempuran. Dan saat rampasan-rampasan ini telah dimenangkan, mereka akan menyerahkannya untuk pembangunan rumah Allah.

Pisau Kristus

Saat itu adalah malam terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya dan Dia tahu waktunya tak lama lagi. Mereka barus saja menyelesaikan makan malam dan Kristus ingin memberi kepada teman-teman-Nya satu lagi pengajaran selama masih di dunia. Dia memanggil mereka, “Bangunlah, marilah kita pergi dari sini” (Yohanes 14:31) dan memimpin mereka berjalan. Sepanjang jalan Ia memberi mereka analogi ini: